Kapolres Jaktim: Kasus Pengendara Mobil Mazda dan Tentara Bukan Penganiayaan

Bidik layar video baku pukul antara anggota TNI dengan pengemudi mobil. (Bidik Layar Youtube)
JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo mengatakan, saat ini pihaknya melakukan kajian ulang terhadap video kasus perkelahian antara pengemudi mobil Mazda dengan anggota TNI yang viral.

Anggota TNI bernama Lettu Satrio dan pengendara mobil Mazda bernama Bimantoro Prasetyo.
Dari video berdurasi 01.30 menit tersebut, Bimo memang sempat memukul Lettu Satrio. Namun kejadian tersebut berlanjut dengan penyerangan Bimo oleh sejumlah orang.

"Kalau dilihat dari videonya, Bimo memang menyerang Lettu Satrio, tapi selanjutnya banyak orang yang juga ikut mukul Bimo pake helm dan barang lain. Padahal kemungkinan orang di jalan yang mukul itu juga tidak kenal Bimo," ujar Andry saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/10/2017).

Andry mengatakan, video tersebut menunjukkan kejadian itu bukan merupakan kasus penganiayaan.

"Ini kasus saling pukul, kalau penganiayaan kan satu arah saja," kata dia.

Oleh sebab itu, saat ini pihaknya tengah menunjukkan kembali video yang sempat viral tersebut kepada kedua belah pihak untuk dikaji bersama.

"Kami ingin mereka berpikir, siapa yang salah lalu bagaimana penyelesaiannya. Apakah ada yang akan membuat LP (laporan polisi) atau saling mengakui kesalahan," sebutnya.

Pada hari Jumat (13/10/2017), di hadapan polisi dan awak media, Bimo sempat menyampaikan permohonan maaf kepada anggota TNI tersebut.

"Saya minta maaf kalau saya sudah melakukan tindakan yang tidak berkenan, bagi semua yang merasa tersinggung institusi TNI yang dirugikan, spesialnya untuk TNI AL. Untuk Pak Satrio sendiri yang telah mengalami kerugian baik luka atau apa pun," ujar Bimo saat itu.

Bimo juga mengaku nekat melakukan tindakan tersebut karena tengah dilanda emosi.

"Kondisi saya ya emosi aja, saya khilaf saya mengakui kesalahan," kata dia.
Jumat lalu, warganet dihebohkan dengan beredarnya video yang menggambarkan aksi saling pukul yang terjadi di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur pada Jumat (13/10/2017) sekitar pukul 12.00 WIB.

Saat itu, Lettu Laut Satrio Fitriandi yang sedang berboncengan dengan istrinya melaju di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur.

Tiba-tiba, pengendara mobil Mazda berwarna merah dengan nomor polisi B 1599 PVH membuka jendela dan membuang sampah. Namun, sampah yang dibuangnya itu mengenai istri Lettu Satrio.
Tak terima istrinya terkena sampah yang dibuang pengendara mobil, Lettu Satrio menghentikan mobil tersebut.

Akhirnya Lettu Satrio dan pengendara mobil tersebut terlibat cekcok mulut hingga berujung perkelahian.


Dapatkan Promo Deposit awal Khusus IBCBET Sebesar :
-Depo Rp.100.000 Dapatnya Rp.125.000
-Depo Rp.500.000 Dapatnya Rp.650.000
-Depo Rp.1.000.000 Dapatnya Rp.1.500.000