Dilema Polisi Catalonia: Patuhi Titah Raja atau Puigdemont


Kompas.com - 29/10/2017, 10:49 WIB

Dokumen foto ini diambil pada 10 September 2017. Presiden Catalonia Carles Puigdemont (dua dari kanan) dan Josep Lluis Trapero (kanan), Kepala Kepolisian Catalonia, menggelar inspeksi terhadap pasukan Mossos DEsquadra sebelum menghadiri seremoni penghargaan terhadap kepolisian Catalonia yang biasa disebut Mossos dEsquadra. (AFP PHOTO/LLUIS GENE)


BARCELONA, KOMPAS.com – Pasukan kepolisian Catalonia, Mossos d'Esquadra, menghadapi dilema.

Antara mematuhi pemimpin sementara yang didaulat Raja Spanyol, Mariano Rajoy, atau tetap setia kepada Carles Puigdemont, pemimpin pemerintah regional yang digulingkan Madrid.
Kantor berita AFP, Minggu (29/10/2017), melaporkan, Rajoy telah menerapkan pemerintahan secara langsung atas wilayah semi otonom Catalonia pada Sabtu (28/10/2017).

Madrid mengambil langkah tegas setelah mayoritas anggota parlemen Catalonia mendeklarasikan kemerdekaannya dari Spanyol pada Jumat (27/10/2017).

Tak lama setelah Raja mengeluarkan keputusannya, Kementerian Dalam Negeri pun mengambil alih kekuasaan Mossos d'Esquadra yang beranggotakan sekitar 16.000 personil polisi.

"Ada banyak ketegangan. Ada banyak ketakutan dan kecemasan di seluruh pasukan, terlepas dari apakah rakyat mendukung kemerdekaan atau menentangnya - seperti dalam kasus saya," kata Vicente, seorang petugas Mossos yang menolak memberikan nama aslinya kepada AFP.


Petugas kepolisian lokal Catalonia, atau biasa disebut Mosso dEsquadra,  berdiri menjaga demonstran warga Catalonia pro-kemerdekaan di depan delegasi pemerintah Spanyol di Barcelona, 19 Oktober 2017.
Petugas kepolisian lokal Catalonia, atau biasa disebut Mosso dEsquadra, berdiri menjaga demonstran warga Catalonia pro-kemerdekaan di depan delegasi pemerintah Spanyol di Barcelona, 19 Oktober 2017. (AFP PHOTO/PAU BARRENA)

"Pasukan sangat terbelah," tambah Manel, seorang anggota Mossos yang telah lebih dari satu dekade bertugas sebagai polisi di Catalonia.

"Ada yang senang jika Madrid memerintah, tapi banyak orang lain juga khawatir." "Atmosfernya susah, ada argumen, sorakan-sorakan, situasi sangat tegang antar-rekan kerja," kata Vicente.

Selain Mossos, satu-satunya angkatan bersenjata yang berada langsung di bawah kendali pemerintah regional Catalonia sebelum diambil alih.

Sekitar 6.000 anggota polisi nasional bertugas secara permenan di Catalonia.
Pada 1 Oktober, ketika hasil referendum menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Catalonia menginginkan kemerdekaan, pasukan polisi wilayah itu pun sudah menghadapi dilema: pemerintah mana yang harus dipatuhi?

Kini dilema itu semakin tajam setelah Madrid memutuskan untuk mengendalikan secara langsung pemerintahan di Catalonia dan membubarkan struktur inti dari kekuasaan pemerintahan lokal.

Petugas kepolisian lokal Catalonia, atau biasa disebut Mosso dEsquadra, berdiri menjaga demonstran warga Catalonia pro-kemerdekaan di depan delegasi pemerintah Spanyol di Barcelona, 19 Oktober 2017.
Petugas kepolisian lokal Catalonia, atau biasa disebut Mosso dEsquadra, berdiri menjaga demonstran warga Catalonia pro-kemerdekaan di depan delegasi pemerintah Spanyol di Barcelona, 19 Oktober 2017. (AFP PHOTO/PAU BARRENA)

Bagi pasukan polisi kawasan Catalonia yang disebut Mossos d'Esquadra, pengalaman itu memilukan secara emosional dan reaksi petugas dan komandan mereka bercampur-baur.

Pada 1 Oktober lalu, sebagian besar petugas memilih untuk tidak ikut melakukan intervensi, seperti dilaporkan Voice of America.

Namun, lainnya mematuhi perintah Madrid dan, menurut beberapa catatan, menutup tiga kali lebih banyak tempat pemungutan suara daripada polisi nasional dan Garda Sipil.

Pada Sabtu (28/10/2017), setelah pelucutan kekuasaannya oleh Rajoy, Puigdemont pun mengeluarkan seruan agar mayoritas warga Catalonia yang mendukung kemerdekaan untuk melakukan perlawanan secara damai kepada Madrid.

Situasi itu tentu saja menyulitkan petugas keamanan dalam mengambil sikap mereka: mematuhi pemerintah pusat Spanyol atau Catalonia di bawah Puigdemont yang telah dipecat Madrid?


Dapatkan Promo Deposit awal Khusus IBCBET Sebesar :
-Depo Rp.100.000 Dapatnya Rp.125.000
-Depo Rp.500.000 Dapatnya Rp.650.000
-Depo Rp.1.000.000 Dapatnya Rp.1.500.000