Tentara Ambil Alih Rumah di Komplek Akabri Saat Penghuni Pergi Kerja

Tentara mengambil alih sebuah rumah di Komplek Akabri, Selasa (19/9/2017).

Tentara mengambil alih sebuah rumah di Komplek Akabri, Selasa (19/9/2017).(Kerukunan Keluarga Besar Penghuni Komplek Akabri )


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tentara mengambil alih sebuah unit rumah di Komplek Akabri Menteng Pulo, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (19/9/2017). Ketua Kerukunan Keluarga Besar Penghuni Komplek Akabri (KKBPKA) Hendro Prakoso menjelaskan, pengambilalihan ini berlangsung pada 09.30, saat para tentara datang secara tiba-tiba.

"Yang dilakukan tentara itu pengambilan paksa rumah yang sebenarnya masih dihuni warga Komplek Akabri. Rumahnya dalam keadaan terkunci, penghuninya kerja di luar," kata Hendro saat ditemui di lokasi, Senin siang.

Rumah bernomor 15A yang terletak di lantai dua itu dihuni seorang putra purnawirawan tentara bernama Eri. ???Setiap rumah di Kompleks Akabri berlantai dua. Setiap lantai dihuni keluarga yang berbeda.

Hendro menyebut Eri memiliki pekerjaan yang mengharuskannya pergi pagi hari dan kembali malam. Terkadang, Eri juga tak pulang.

Pihak TNI diduga telah mengetahui soal kondisi itu dan memanfaatkan momen Eri pergi kerja untuk mengambil alih rumah tersebut. Sekitar 50 anggota tentara datang dengan enam truk, satu bus, dan satu ambulans.

Mereka membuat barikade di kedua ujung gang rumah Eri. Warga lain yang mencoba menghentikan, tak bisa mendekat. Warga tidak mau menggunakan kekerasan dan membiarkan tentara mengosongkan rumah itu.

Barang-barang di dalam rumah dikeluarkan dan dimasukkan truk. Mereka kemudian memasang rantai dan menggembok pagar rumah itu.

"Barang diambil tanpa adanya izin yang bisa mereka perlihatkan, mereka tidak menunjukkan perintah dari mana," ujar Hendro.

Pengosongan berlangsun selama sekitar dua jam.