5 Polisi Luka-luka akibat Bentrokan di YLBHI

Seorang polisi yang terluka sedang diobati setelah terjadi bentrok dengan massa pengepung kantor YLBHI, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2017) dini hari.

Seorang polisi yang terluka sedang diobati setelah terjadi bentrok dengan massa pengepung kantor YLBHI, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2017) dini hari.(KOMPAS.com/Kristian Erdianto)

Sejumlah polisi terluka akibat bentrokan dengan massa yang mengepung kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ( YLBHI), di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2017) dini hari tadi.

"Ada lima anggota yang mengalami luka-luka karena terkena lemparan batu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada Kompas.com, Senin.
Argo menambahkan, kelima anggota tersebut saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Yang terluka itu ada Pama (Perwira Pertama) dan Kompol," ucap dia.
Selain dari unsur polisi, akibat peristiwa bentrokan tersebut dua orang dari massa aksi mengalami luka-luka. Mereka langsung dilarikan ke RS Tarakan, Jakarta Pusat.
"Kita arahkan untuk ke RS Polri, tapi sejauh ini mereka belum ada (di RS Polri)," kata Argo.

Pasca bentrokan itu, polisi mengamankan 22 orang dari massa yang mengepung kantor YLBHI. Saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Pusat.

Pengepungan di kantor YLBHI sendiri bermula saat massa demonstrasi mendengar isu bahwa

YLBHI menggelar diskusi tentang Partai Komunis Indonesia.
Sementara itu, Ketua Bidang Advokasi YLBHI Muhammad Isnur menuturkan bahwa pihaknya memang menyelenggarakan acara diskusi dan pagelaran seni sejak sore tadi.

Namun, diskusi dan pagelaran seni itu membahas soal darurat demokrasi. Dia pun membantah bahwa diskusi dan pagelaran seni itu mengangkat soal PKI. Diskusi tersebut, kata Isnur, juga mengundang seniman, budayawan dan akdemisi.